2 minggu yg lalu

3 Strategi Generik Porter untuk Mengalahkan Pesaing

Hai teman, hari ini kita akan membahas sebuah topik yang sangat penting bagi setiap perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Kita akan mempelajari tiga strategi generik yang diperkenalkan oleh Michael Porter, salah satu pakar manajemen strategi paling terkemuka di dunia.

Memahami Persaingan Bisnis

Sebelum kita menyelami tiga strategi Porter, mari kita luangkan waktu sejenak untuk memahami mengapa persaingan begitu penting dalam dunia bisnis.

Bayangkan jika Anda memiliki sebuah perusahaan yang menjual produk atau jasa tertentu. Pada awalnya, mungkin Anda adalah satu-satunya pemain di pasar. Namun, seiring berjalannya waktu, pesaing-pesaing baru akan bermunculan, menawarkan produk atau jasa yang serupa dengan harga yang lebih murah atau fitur yang lebih menarik.

Jika Anda tidak memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan ini, bisa jadi Anda akan kehilangan pangsa pasar dan akhirnya gulung tikar. Itulah mengapa setiap perusahaan harus memiliki strategi yang solid untuk menghadapi pesaing-pesaingnya.

Tiga Strategi Generik Porter

Nah, di sinilah tiga strategi generik dari Michael Porter menjadi sangat relevan. Dalam bukunya yang fenomenal, “Competitive Advantage” (1985), Porter mengidentifikasi tiga strategi utama yang dapat diadopsi oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan dan meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

1. Strategi Keunggulan Biaya Rendah (Cost Leadership Strategy)

Strategi pertama adalah strategi keunggulan biaya rendah. Seperti namanya, strategi ini berfokus pada upaya untuk memproduksi barang atau jasa dengan biaya yang paling rendah di antara pesaing-pesaingnya dalam industri yang sama.

Perusahaan yang menerapkan strategi ini berusaha menjadi produsen berbiaya rendah dalam industrinya. Dengan biaya produksi yang lebih rendah, perusahaan dapat menetapkan harga jual yang lebih murah dibandingkan pesaing-pesaingnya, atau jika harga jual sama, mereka akan memiliki margin laba yang lebih tinggi.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi keunggulan biaya rendah adalah Walmart dan Ryanair. Walmart dikenal sebagai ritel besar yang menawarkan harga m...

Baca Seluruh Artikel

© disinilo.com 2024. Semua hak dilindungi undang-undang