LIMA - Seorang perempuan di Peru yang menderita penyakit degeneratif meninggal dunia melalui euthanasia setelah pertarungan panjang di pengadilan berakhir dengan keputusan penting yang mengizinkan dia mengakhiri hidupnya dengan bantuan medis.
Ana Estrada, 47, menderita penyakit langka yang tidak dapat disembuhkan yang disebut polimiositis, yang menyebabkan kelemahan otot, selama tiga dekade terakhir. Dia terbaring di tempat tidur dan membutuhkan ventilator untuk bernapas.
Pengacaranya Josefina Miro Quesada di X mengatakan dia meninggal pada Minggu (21/4/2024).
“Ana meninggalkan kami dengan rasa terima kasih kepada semua orang yang membantunya bersuara, yang bersamanya melalui perjuangan ini dan yang mendukung keputusannya tanpa syarat, dengan cinta,” kata Miro Quesada, dikutip Reuters.
Estrada, seorang psikolog, pergi ke pengadilan pada tahun 2016 untuk memperjuangkan akses terhadap euthanasia, yang ilegal di Peru. Pada tahun 2022, Mahkamah Agung negara Amerika Latin tersebut mengonfirmasi keputusan yang memberikan pengecualian kepada...