2 minggu yg lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

TEMPO.CO, Jakarta - Sheila on 7, sebuah band legendaris yang telah eksis selama 28 tahun, akan segera mengadakan konser bertajuk 'Tunggu Aku Di 5 Kota'. Para penggemar setia mereka bisa bernostalgia dengan lagu-lagu hits mereka. Konser ini akan diselenggarakan di lima kota besar di Indonesia, termasuk Pekanbaru, yang akan berlangsung di Lanud Roesmin Nurjadin.

Dengan memilih Lanud Roesmin Nurjadin sebagai lokasi konser mereka, Sheila on 7 tidak hanya memberikan pengalaman musik yang istimewa bagi penggemar mereka, tetapi juga menghormati sejarah dan warisan militer Indonesia. Konser ini akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi warga Pekanbaru dan penggemar musik di sekitarnya. Mari kita telusuri sejarah dan fakta-fakta menarik dari tempat yang akan menjadi tuan rumah konser nostalgia ini. 

Sejarah Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru

Mengutip dari laman Roesminnurjadin.tni-au.mil.id, Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, awalnya dikenal sebagai Pelabuhan Udara Simpang Tiga. Sudah aktif sejak zaman penjajahan Belanda, dengan izin dari Sultan Siak yang tertulis dalam Surat Sultan Siak No. 9 tanggal 10 Juli 1930, yang diperbaharui tahun 1937. Pelabuhan udara ini digunakan untuk keperluan perdagangan dan militer oleh Belanda, dan kemudian oleh Jepang saat mereka menguasai Indonesia.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Pelabuhan Udara Simpang Tiga dijadikan Pangkalan Perhubungan dan Pangkalan Militer. Selama Perang Fisik, pangkalan ini digunakan untuk menempatkan pesawat udara, dan selama Agresi Belanda II, anggota TNI AU ditarik ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Pada tahun 1952, Pangkalan Udara Pekanbaru dipimpin oleh Pratu Ibrahim karena kekosongan kepemimpinan.

Seaat gejolak PRRI tahun 1958,...

Baca Seluruh Artikel

© disinilo.com 2024. Semua hak dilindungi undang-undang