BOGOR, iNews.id - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) asal Kabupaten Bogor, Dewi Astuti sukses berbisnis alat-alat elektronik. Keberhasilannya itu setelah menjalani proses panjang yang sangat menguras keringat.
Belasan tahun lalu, Dewi harus menawarkan dagangan dari pintu ke pintu di wilayah Pamijahan, Kabupaten Bogor. Sebab, cara itu dipilih karena keterbatasan modal untuk sewa tempat dan mencari pelanggan lebih dahulu.
Rasa lelah harus berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya baru terbayar lunas saat ada pembeli. Dia sangat menikmati prosesnya itu karena paham merintis usaha memang berat.
Pada 2016, dia baru memutuskan untuk sewa ruko di Pasar Parabakti, Desa Ciasmara, Kabupaten Pamijahan, Kabupaten Bogor. "Modal awal hanya Rp500 ribu. Itu karena keterbatasan dan baru merintis," kata Dewi saat ditemui MPI (Media Portal Indonesia) belum lama ini.
Seiring berjalannya waktu modalnya itu kini dapat berlipat-lipat kali menjadi omzet usahanya. Tentunya, kerja kerja Dewi membuahkan hasil manis.
"Omzet sekarang dalam satu hari jika sepi rata-rata Rp 5 jutaan dan saat ramai bisa mencapai Rp 20 juta," katanya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830502/original/042321600_1715598381-IMG_1256.jpeg)
