3 minggu yg lalu

Penyebab penjualan mobil bekas elektrik belum begitu bergairah

Jakarta (ANTARA) - Pedagang kendaraan bekas roda empat menilai penjualan kendaraan bekas di segmen elektrik selama ini belum begitu menunjukkan gairah yang positif karena dihantui banyak ketakutan.

“Dari banyaknya konsumen yang kita tanya, belum antusias untuk beli mobil listrik,” ujar pemilik Handy Autos Yudha Panggih kepada ANTARA, Selasa. 

Selain itu, survei yang dilakukan oleh pihak Handys Autos, menyebutkan bahwa ketakutan akan daya jangkau dan juga pengisian baterai yang cukup lama masih jadi yang tertinggi.  

Sehingga kendaraan listrik yang dijualnya tergolong cukup lama mengendap di dalam garasi jualannya. Kebanyakan konsumen hanya penasaran dan bertanya-tanya akan kendaraan berbasis baterai tersebut.

Untuk menangkis kecemasan akan penambahan biaya, Perusahaan Listrik Negara (PLN), berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan kepada para pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan diskon bagi mereka yang ingin menambahkan daya listrik di rumah konsumen EV.

Tidak hanya itu, guna mendukung ekosistem kendaraan listrik semakin menjamur di Indonesia, PLN juga memberikan diskon sebesar 30 persen bagi mereka yang melakukan pengisian kendaraan listrik di jam-jam tertentu.

“Mobil listrik yang melakukan pengisian di rumah, pada pukul 10 malam hingga 5 pagi, kita akan berikan diskon sebesar 30 persen,” tutur dia. 

Baca Seluruh Artikel

© disinilo.com 2024. Semua hak dilindungi undang-undang