2 minggu yg lalu

Rasio Likuiditas: Kunci Penting untuk Kesehatan Keuangan Perusahaan

Hei teman, hari ini kita akan membahas sesuatu yang sangat penting dalam dunia keuangan perusahaan, yaitu rasio likuiditas. Nah, mungkin kamu bertanya-tanya, “Memangnya apa sih rasio likuiditas itu?” Jadi, rasio likuiditas adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya.

Mengapa Rasio Likuiditas Penting?

Bayangkan saja, jika perusahaan tidak bisa membayar utang jangka pendeknya, bisa-bisa perusahaan itu bangkrut! Nah, di sinilah rasio likuiditas berperan penting. Dengan menghitung rasio ini, perusahaan bisa mengetahui seberapa besar kemampuannya untuk melunasi utang jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki.

Selain itu, rasio likuiditas juga berguna untuk:

  • Menilai kinerja manajemen dalam mengelola dana perusahaan
  • Membantu perencanaan keuangan di masa depan
  • Menarik minat investor dan kreditor
  • Mengelola aset dan kewajiban dengan lebih efektif

Jenis-jenis Rasio Likuiditas

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang lebih teknis. Ada beberapa jenis rasio likuiditas yang umum digunakan, antara lain:

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar = Aset Lancar / Kewajiban Lancar

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Semakin tinggi rasio, semakin baik kemampuan perusahaan untuk membayar utang.

Contohnya, jika perusahaan A memiliki aset lancar sebesar $100.000 dan kewajiban lancar $50.000, maka rasio lancarnya adalah:

$100.000 / $50.000 = 2

Artinya, setiap $1 utang jangka pendek, perusahaan A memiliki $2 aset lancar untuk membayarnya.

2. Rasio Cepat (Quick Ratio/Acid Test Ratio)

Rasio Cepat = (Aset Lancar – Persediaan) / Kewajiban Lancar

Rasio ini mirip dengan rasio lancar, tapi tidak memperhitungkan persediaan karena persediaan dianggap aset yang paling tidak likuid. Jadi, rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset lancar yang paling likuid, seperti kas, surat berharga, dan piutang.

Katakanlah perusahaan B memiliki a...

Baca Seluruh Artikel

© disinilo.com 2024. Semua hak dilindungi undang-undang