Uzone.id – Telkomsel kembali menggelar inisiatif Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset fase ketiga dalam rangka mewujudkan praktik bisnis berkelanjutan yang mengedepankan prinsip ESG.
Kali ini, Telkomsel bekerja sama dengan startup teknologi lingkungan, Jejakin, dengan menargetkan penanaman lebih dari 12 ribu pohon yang tersebar di delapan wilayah konservasi di Indonesia pada periode September hingga November 2025.
Menyadari bahwa pelestarian iklim untuk menyelamatkan bumi menuntut aksi kolektif nyata dari semua pihak, Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset ajak para pelanggan untuk turut ikut berpartisipasi.
Upaya ini turut sejalan dengan target pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
“Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset hadir bukan hanya sebagai program CSR perusahaan, melainkan sebagai sarana yang memungkinkan setiap pelanggan menjadi pahlawan lingkungan. Memasuki fase ketiga tahun ini, kami melakukan diversifikasi dengan menanam pohon Multi-propose Tree Species (MPTS). Kami berharap inisiatif ini memberikan dampak ganda berupa pemulihan ekosistem sekaligus pemberdayaan ekonomi petani lokal,” ungkap Abdullah Fahmi selaku Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel.
Total, pada fase ketiga tahun 2025 ini, ada lebih dari 47.000 pelanggan yang ikut berkontribusi. Kemudian, kontribusi ini difokuskan pada delapan titik penanaman dengan estimasi serapan karbon mencapai 824,5 ton CO₂e dalam masa hidup delapan tahun.
“Teknologi menjadi kunci dalam memastikan setiap aksi iklim benar-benar memberikan dampak. Di Jejakin, kami menggunakan sistem MRV (Monitoring, Reporting, and Verification) digital yang menggabungkan citra satelit, sensor lapangan, AI untuk memantau pertumbuhan pohon secara transparan. Kolaborasi dengan Telkomsel memungkinkan ribuan pelanggan melihat sendiri bagaimana kontrib...
