2 minggu yg lalu

Ternyata 14 Persen Rumah di Jepang Tidak Dihuni

Hidayatullah.com– Seiring dengan populasi Jepang yang menua, jumlah rumah di seluruh penjuru negeri itu yang kosong tidak berpenghuni bertambah, rumah tidak tampak menyala lampunya, dindingnya dipenuhi tanaman rambat atau atapnya rontok.

Jumlah rumah “akiya” (kosong) mencapai 9 juta atau 13,8 persen dari total rumah yang ada di Jepang, menurut hasil survei pemerintah yang dirilis pada hari Selasa (30/4/2024) seperti dilansir Asahi Shimbun.

Ini artinya, sekitar 1 dari setiap 7 rumah tidak berpenghuni alias kosong.

Dari 9 juta rumah akiya itu, sebanyak 4,76 juta – termasuk rumah baru dibangun – berstatus disewakan atau dijual.

Sekitar 380.000 merupakan rumah liburan dan lainnya memang dimaksudkan dipakai pada masa atau untuk acara tertentu saja.

Namun masalahnya, jumlah rumah yang kosong tanpa ada maksud untuk dihuni semakin banyak. Rumah seperti ini angkanya naik 370.000 dari survei sebelumnya menjadi 3,85 juta rumah, yang merupakan rekor tertinggi baru.

Rumah akiya berisiko ambruk. Rumah kosong terlantar juga rentan menjadi tempat pembuangan sampah atau dibakar tangan usil, yang berarti memicu bahaya bagi masyarakat sekitar.

Secara keseluruhan di seantero Jepang jumlah rumah tak berpenghuni naik 510.000 dari 8,49 juta pada survei sebelumnya di tahun 2018.

Tingkat vakansi naik 0,2 menjadi 13,8 persen.

Dilihat per wilayah, prefektur dengan rumah akiya tertinggi adalah Wakayama dan Tokushima (21,2 persen), diikuti kemudian oleh Yamanashi (20,5 persen).

Survei rumah dilakukan setiap lima tahun sejak 1948, yang terakhir dilakukan pada Oktober 2023.

Sejak 1973 data menunjukkan jumlah rumah kosong terus bertambah, berlipat dua pada kurun 30 tahun terakhir.

Kementerian melihat kemunculan rumah akiya didorong oleh populasi Jepang yang menua. Rumah menjadi kosong setelah manula penghuninya meninggal dunia atau dipindah ke panti jompo.

Tren anak pergi hidup terpisah dari orangtuanya ketika dewasa juga mendorong munculnya akiya.

Bahkan meskipun diwariskan kepada sanak atau kerabat, banyak rumah akiya yang ditelantarkan begitu saja disebabkan tingginya biaya untuk merobohkan bangunan, rendahnya nilai jual,...

Baca Seluruh Artikel

© disinilo.com 2024. Semua hak dilindungi undang-undang