Wall Street Menguat, Investor Tunggu Data Ekonomi & Lapkeu

Rita Nazareth dan Lu Wang - Bloomberg News

Bloomberg, Gelombang aksi beli di penghujung perdagangan berhasil menghapus kerugian saham-saham di Wall Street. Para investor kini menanti serangkaian laporan keuangan perusahaan dan data ekonomi untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai dampak perang tarif yang dilancarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Kenaikan ini mendorong indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan selama lima hari berturut-turut – laju terpanjang sejak November lalu. Pada perdagangan Senin (28/4/2025), indeks acuan tersebut juga mencatat kali kelima dalam sebulan terakhir berhasil menghapus sepenuhnya penurunan atau kenaikan intraday sebesar 1% atau lebih. Jumlah pembalikan arah ini bahkan telah menyamai total yang terjadi sepanjang tahun 2024.

Saham Boeing Co dan International Business Machines Corp memimpin kenaikan saham-saham unggulan (blue chips). Sementara itu, saham Nvidia Corp merosot setelah muncul kabar bahwa Huawei Technologies Co akan menguji coba cip AI baru. Beberapa perusahaan teknologi raksasa (megacaps) seperti Microsoft Corp, Apple Inc, Meta Platforms Inc, dan Amazon.com Inc dijadwalkan untuk merilis laporan keuangan mereka dalam beberapa hari mendatang. Harga obligasi pemerintah AS (Treasury) naik, sementara nilai tukar dolar AS melemah.

Mulai dari data tenaga kerja hingga inflasi dan pertumbuhan ekonomi, para pelaku pasar akan memiliki banyak informasi untuk dicerna pada pekan ini. Sebuah laporan dari Federal Reserve Bank of Dallas menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di Texas mengalami penurunan signifikan. Para eksekutif menggunakan kata-kata seperti "kekacauan" dan "kegilaan" untuk menggambarkan gejolak akibat tarif.