Warga menggunakan perahu kayu menerobos banjir di Kampung Kajaroan, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (18/12/2025). BPBD Kabupaten Serang mencatat hingga Kamis (18/12) sebanyak 2.125 jiwa di tiga kecamatan di Kabupaten Serang terdampak bencana banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak empat hari terakhir dengan ketinggian banjir berkisar 50-80 cm.
REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Banjir yang berlangsung selama tiga hari merendam Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, sehingga melumpuhkan aktivitas warga setempat.
Salah seorang warga, Jubaedin, mengatakan banjir kali ini berbeda dari biasanya karena genangan air bertahan cukup lama sejak Rabu (17/12/2025) dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.
“Sekarang sudah beberapa hari tidak surut-surut. Biasanya kalau banjir pagi, sorenya sudah surut, tapi ini tidak,” kata dia, Jumat (19/12/2025).
Berdasarkan pantauan di lokasi, ketinggian air bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga mencapai satu meter. Banjir tersebut diduga terjadi akibat luapan Sungai Cikalumpang yang berada tidak jauh dari permukiman warga.
Jubaedin menjelaskan kondisi tersebut diperparah dengan adanya tanah longsor di bagian hulu sungai sehingga debit air yang mengalir ke hilir meningkat signifikan.
“Airnya dari luapan Cikalumpang. Kebetulan di sana ada longsor, jadi tampungannya lari ke sini semua,” ujarnya.