Jakarta -
Dr Shigeaki Hinohara, merupakan dokter di Jepang yang hidup hingga usia 105 tahun. Ia terkenal dengan bukunya berjudul 'Living Long, Living Good'. Ada beberapa poin menarik di balik keberhasilannya menjalani hidup sehat hingga menginjak 100 tahun.
Termasuk salah satunya larangan pensiun. Memang mengapa ya? Berikut ulasannya, dikutip dari CNBC:
1. Jangan Pensiun Terlalu Awal
Hinohara punya pandangan berbeda soal pensiun. Ia tidak menyarankan hal ini, tetapi bila memang ingin dilakukan, minimal pada usia setelah 65 tahun.
Dalam wawancaranya dengan The Japan Times pada 2009, usia pensiun disebutnya berdampak pada umur panjang seseorang.
"Usia pensiun saat ini ditetapkan pada usia 65 tahun setengah abad yang lalu, saat harapan hidup rata-rata di Jepang adalah 68 tahun dan hanya 125 orang Jepang yang berusia di atas 100 tahun."
Saat ini, jelasnya, orang-orang hidup jauh lebih lama. Harapan hidup di AS pada 2020, misalnya, adalah 78,93 tahun, meningkat 0,08 persen dari tahun 2019. Oleh karena itu, ia meyakini pensiun harus di usia yang lebih tua.
Hinohara tentu saja mempraktikkan apa yang ia yakini. Hingga beberapa bulan sebelum kematiannya di 2017, ia masih merawat pasien, membuat buku janji temu dengan pasien untuk lima tahun lagi, dan bekerja hingga 18 jam sehari.
2. Menjaga Berat Badan
Hinohara menekankan pentingnya aktivitas fisik terutama olahraga teratur. Di usianya yang sudah senja, ia bahkan sering menaiki tangga.
"Saya naik dua anak tangga sekaligus, untuk menggerakkan otot-otot saya," katanya.
Selain itu, Hinohara membawa sendiri paket dan barang bawaannya, dan memberikan 150 ceramah setahun, biasanya berbicara selama 60 hingga 90 menit di depan umum sambil berdiri.
"Agar tetap kuat," katanya.
Ia juga menunjukkan bahwa orang-orang yang berumur s...